Sabtu, 03 Agustus 2013

AGAMA DAN JARI

"Kepercayaan agama," kata Sang Guru, "bukanlah pernyataan akan Realitas, tetapi sebuah petunjuk,
yang mengarahkan pada sesuatu yang tetap merupakan suatu misteri. Misteri itu melampaui  pemahaman akal budi manusia. Pendeknya, kepercayaan agama hanyalah sebuah jari yang menunjuk pada bulan.
Beberapa orang beragama tidak pernah beranjak lebih jauh dari mengamati jari belaka.

Yang lain malah asyik mengisapnya.

Yang lain lagi menggunakan jari untuk mengucek mata.

Inilah orang-orang fanatik yang telah dibutakan oleh agama.

Sangat jarang penganut agama yang cukup mengambil jarak dari jari mereka untuk dapat melihat apa yang ditunjuk. Mereka inilah yang, karena melampaui kepercayaan mereka, justru dianggap sebagai penghujat."



                                                                (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello,
                                                                 Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997)

Tidak ada komentar: